Jenis-Jenis Mikrokontroler secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar yang ada di pasaran. Keluarga MCS51, AVR, dan PIC. Software Proteus Beserta Fitur-Fiturnya. Pengertian Relay, Fungsi, Dan Cara Kerja Relay. Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor dll serta memori.
W25Q16 merupakan memory non volatile yang disusun dalam gerbang NAND. Akses memory ini dengan menggunakan komunikasi Three-Wire atau Serial Peripheral Interface. Seperti halnya pada memory NAND Flash lainnya seperti MT29F16G08 yang biasa digunakan pada MMC, penulisan pada memory hanya bisa dengan mengubah nilai bit 1 menjadi 0. Sementara untuk dapat mengubah nilai bit 0 menjadi 1 tidak dapat dilakukan. Atau dengan kata lain harus dilakukan penghapusan sebelum dapat ditulis ulang. Dan besarnya jumlah data yang dapat dihapus adalah sebesar 1 sector (4 KByte), 1 block (32 KByte atau 64 KByte) atau penghapusan keseluruhan chip.
Dalam kesempatan ini kita akan membahas antar muka STM32F100C8T6 dengan RTC (Real-Time Clock) DS1302. Sebenarnya di dalam STM32F100C8T6 telah dilengkapi dengan internal Real-Time Clock, tapi kali ini terlebih dahulu kita akan bahas dengan menggunakan RTC dari luar. DS1302 ini merupakan RTC type 2 wire bit-bang. Ada 3 pin yang digunakan untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler yaitu SCLK, IO dan RST. Disini kita lebih membahas cara mengakses RTC DS1302 dengan menggunakan STM32 sementara untuk penjelasan dari masing-masing register, kondisi sinyal dan detail dari RTC DS1302 dapat dilihat pada datasheet DS1302.
Pada aplikasi ini, mikrokontroler STM32F100C8T6 terhubung dengan RTC DS1302 dengan susunan: RTC RESET = GPIOA bit 15 RTC IO = GPIOA bit 14 RTC SCLK = GPIOA bit 13. STM32 telah dilengkapi dengan built-in Bootloader pada USART1. Dengan demikian, untuk mengisi program pada STM32F103RB Development Board, dapat digunakan software Flash Loader Demonstrator. Hubungan Connector DB9 pada port RS-232 PC sebagai saluran komunikasi dan atur jumper J4 pada posisi Rx1 dan Tx1. Juga perlu diatur posisi jumper J2 Boot0 pindahkan ke positif.
Sementara untuk supplynya kita ambil dari USB Connector. Hubungkan USB connector pada development board ke port USB komputer. Double-click pada icon untuk menjalankan program ini.
Pada mikrokontroler STM32F103RBT6 terdapat 6 buah timer 16-bit, 2 buah Advanced-Control Timer (TIM1 dan TIM8) dan 4 buah General Purpose Timer (TIM2 – TIM5). Sekarang kita ingin memanfatkan fungsi timer pada STM32 untuk membuat LED berkedip. Pada skematik rangkaian STM32F103RB Development Board, terdapat dua buah LED yang terhubung pada GPIOB pin 8 dan 9. Apabila kita lihat datasheet STM32F103RBT6, diketahui bahwa GPIOB PB8 memiliki fungsi sebagai Timer 4 Channel 3 dan GPIO PB9 memiliki fungsi sebagai Timer 4 Channel 4. Dengan demikian sekarang kita akan membuat LED berkedip dengan memanfaatkan fungsi dari Timer 4. Tahap berikutnya dari rangkaian tutorial STM32 adalah membaca Input GPIO. Pada module STM32F103RB Development Board terdapat dua buah tombol yang digunakan sebagai input pada GPIOC.0 dan GPIOC.1.
Sekarang kita akan melakukan pembacaan penekanan tombol tersebut dan sebagai media keluaran, kita manfaatkan dua buah LED yang terpasang pada GPIOB.8 dan GPIOB.9. Sama halnya seperti mengatur GPIO sebagai keluaran, apabila kita ingin mengaktifkan GPIO sebagai masukan, maka kita harus mengaktifkan clock bagi flip-flop bersangkutan. Dengan aktifnya flip-flop ini, maka data dari periferal yang tersambung pada GPIO dapat diteruskan untuk diproses lebih lanjut.
Keil uVison adalah software yang sangat baik (mungkin yang terbaik) untuk penulisan progam STM32. Program ini bersifat demo, tetapi kita dapat menggunakannya dengan batasan maksimum flash 32KByte. Sebuah batasan yang sangat longgar, kita bisa bereksperimen banyak dengan ini.
Berikut ini adalah list file dan software yang dibutuhkan untuk bereksperimen dengan STM32 dan Keil. Untuk STM32F100XX. Untuk STM32F101XX, STM32F102XX, STM32F103XX, STM32F105XX, STM32F107XX. l Untuk STM32F40X, STM32F41X, STM32F42X, STM32F43X.